Our First Hunt

Alice menutup buku mantranya. Dia pergi keluar kamar, lalu turun ke lantai bawah untuk mengecek keadaan para penduduk. "Apa kalian baik-baik saja?" tanya Alice.

"Kami baik-baik saja, apakah Leader tidak takut?"

Alice heran mendengar pernyataan salah satu penduduk. "Ada apa, sampai membuat kalian takut?"

"Akhir-akhir ini ada beberapa mutan berkeliaran di dekat City Hall... Mereka mengaum keras dan itu membuat kami susah tidur karena takut." jelas orang itu.

"Hmmm.... Aku punya ide."

Kui Hua yang kebetulan lewat, mendengar diskusi tadi. "Leader, apa kamu berniat untuk memburu para mutan tersebut?" tanya Kui Hua.

"Aku siap kapan pun."

"Kelihatannya kamu tahu bahwa aku mau berburu ya?" ujar Alice.

Alice pun mengambil tongkatnya, Mikazuki dan bergegas pergi berhubung hujan asam sedang tidak turun. "Jangan lupa panggil Tamaki, Kui Hua."

"Tenang saja, Alice-san. Aku juga sudah siap..." kata Tamaki mendadak muncul.

"Ngomong-ngomong, dimana kira-kira mutan itu berkeliaran?" Tamaki pun menanyai penduduk tadi.

"Sekitar perbatasan, tapi kadang saat malam mereka mendekat ke sini..." jelas penduduk itu.

"Ah, kamu membuat kaget, Tamaki. Ya sudah... Leader, apa kita sudah siap berangkat?" ucap Kui Hua ke arah Alice.

Dia sudah mempersiapkan beberapa barang seperti potion dan makanan agar mereka tidak lapar dalam pertarungan.

"Tentu saja... Tapi, aku harap kalian berdua bisa berhati-hati karena lokasinya berada di dekat perbatasan, karena itu dekat sekali dengan Shouhi Tower," ujar Alice mengingatkan. "Selain itu, kalian juga harus sudah mempersiapkan semuanya, seperti potion dan sebagainya..."

Akhirnya, mereka bertiga pun pergi ke dekat daerah perbatasan dan mulai melacak keberadaan para mutan tersebut. "Duh... Ada dimana ya?" gumam Tamaki berkeliling.

"Alice-san dan Kui Hua-san sudah ketemu?"

"Belum... Sama sekali tak terlihat. Samar-samar terasa, kelihatannya ke arah sana," Kui Hua menunjuk ke arah barat. "Sepertinya mereka bisa tahu kita ada disini lewat insting hewan mereka."

"Benar... Mutan itu tidak bisa diremehkan secara sembarang juga..." komentar Alice. Tiba-tiba dia merasakan keberadaan seekor mutan dibelakangnya.

"Cih!" Langsung saja, Alice mengeluarkan sihirnya. "Crystal Rain"

Mirai yang baru saja pulang dari penyusupan, hendak mencari Alice untuk menyerahkan laporan penyusupan. "Alice-san... Lho? Kemana dia?" ucap Mirai.

"Leader Alice, Vice Leader Kui Hua dan Vice Leader Tamaki sedang pergi berburu mutan..." kata salah seorang penduduk kepada Mirai.

"Hah?" Langsung saja Mirai mengejar mereka bertiga.