Skirmish! The Battle to Get the Water!

Allan tengah berjalan-jalan di sekitar Shouto, dan kemudian dia mengecek keadaan persediaan air. Tak disangka, airnya tinggal sedikit. Dia khawatir apa mereka bisa terus bertahan hidup. "Kalau begini caranya, aku harus pergi dulu... Sebaiknya aku ajak Sachi dan Mifuyu saja..." pikir Allan.

Dia pergi ke tempat berkumpul biasa penduduk Shouto. "Sachi, Mifuyu!"

Di lain pihak, Alice yang juga tahu bahwa persediaan air di affiliasinya sekarat, langsung berpikir untuk mencari persediaan air. "Kalau begitu, aku harus segera panggil Kui Hua dan Tamaki untuk membantuku..." ucap Alice pergi ke tempat berkumpul biasa.

Sachi yang sedang bersantai-santai dikagetkan oleh seruan Allan "Ya Ampun! Allan, bikin kaget saja! Ada apa?" tanya Sachi kaget.

"Ano... Ada apa, Leader?" tanya Kui Hua mengetahui kalau Alice sepertinya mencari dirinya.

"Kelihatannya khawatir sekali?"

Mifuyu yang memutuskan untuk menghampiri Sachi malah bertemu juga dengan Allan "Ada apa Allan?" tanya Mifuyu memegang sebuah buku.

"Apa ada urusannya dengan persediaan air CH yang sekarat?" Tiba-tiba Tamaki nongol dan mendekati Alice serta Kui Hua.

"Aku sih, menemukan tempatnya... Di Shouhi Border, kebetulan tadi aku habis berburu.."

"Hara... Persediaan air di tempat kita habis! Menurutku di Shouhi Border pasti ada, namun aku butuh bantuan kalian berdua..." jelas Allan mengenai situasi sekarang.

"Baiklah, aku akan mengambil kartu ku dulu" ucap Sachi bangkit dari tempat duduknya lalu menuju kamarnya mengambil tas slingnya yang berisi kartu clow.

"Aku sudah siap~" ujar Sachi berlari kecil menuju mereka.

"Sebentar..." kata Mifuyu berlari kecil menuju kamarnya untuk mengambil ShotGun miliknya serta peluru.

"Baiklah, ayo kita pergi" ucap Mifuyu kembali dengan senjatanya.

"Oke, kelihatannya Tamaki sudah menemukan tempat yang cocok... Jadi segera ambil senjata kita masing-masing dan berangkat ke Shouhi Border." kata Alice mengambil Mikazukinya.

Kui Hua mengangguk dan mempersiapkan dirinya. Dia tinggal menciptakan senjatanya nanti kalau ada apa-apa. "Ayo, Tamaki. Sebaiknya kita cepat..." ucap Kui Hua mengikuti Alice.

"Hm... Aku khawatir kalau misalnya kita harus berebutan dengan Shouto... Bisa jadi mereka memiliki persediaan air yang sekarat seperti kita." kata Tamaki gelisah.

Dia sudah membawa pedangnya, Byakurou untuk berjaga.

OOT : Langsung timeskip ya...
--------------------------------------------------------------------------------------------

Allan, Sachi dan Mifuyu pun sampai di Shouhi Border. Ketika mereka melihat ada segentong air yang bisa dipakai untuk persediaan air, Allan merasakan keberadaan seseorang. "Awas! Ada seseorang... Mereka juga berniat mengambil persediaan air ini!" seru Allan mengingatkan.

Sachi yang merasa juga ada keberadaan orang memutuskan untuk me-release kuncinya "Release!" ujar Sachi, seketika kuncinya berubah menjadi Moon Staff, untuk perlindungan ia sudah memegang kartu 'Shield'

"Apa jangan-jangan... anggota CH?" tanya Sachi memegang tongkatnya.

Mifuyu mereload senjatanya ShotGun X158 "Mungkin saja anggota City Hall, mungkin saja mereka memiliki keadaan sekarat sama seperti kita, kehabisan air... sebaiknya kita tetap waspada..." jawab Mifuyu menyiapkan senjatanya, selalu waspada dalam bertarung.

Alice, Kui Hua dan Tamaki sampai di tempat itu, dan tidak disangka-sangka mereka melihat jubah merah tua terpampang di depan mata mereka. "Ah... Anggota Shouhi Tower!" seru Alice kaget.

"Kelihatannya kita harus bertarung ya?" Alice menatap Sachi dengan mata tajam.

Tamaki menatap Allan seperti lawannya, "Kalau begitu... Seimbang ya? Sword Master melawan Sword Master, Witch melawan Cardcaptor dan Clover melawan Treasure Hunter..."

HP Tamaki = 600 (30 x 10 + 300)

Dia melesat ke arah Allan dan menyerangnya.

Random number (1,100) : 43

Allan yang kurang fokus terkena serangan Tamaki dan terjatuh sebentar. "Sial... Kuat juga..." ucap Allan memegang bagian tubuhnya yang luka akibat serangan tadi.

HP Allan = 600 - 43 = 557

Kui Hua tersenyum kecil. "Kau mengawali pertarungan ini dengan baik, Tamaki..." kata Kui Hua.

"Renaissance Cannon!" Kui Hua pun menciptakan senjata cannon andalannya dan menembakkan beberapa meriam ke arah Mifuyu.

HP Kui Hua = 620 ( 32 x 10 + 300 )

Random number (1,100) : 62

"Akh!" pekik Mifuyu terkena serangan Kui Hua, dengan cepat Mifuyu berdiri dan menyiapkan senjatanya "Berikutnya aku pasti yang akan menang..." bisiknya.

HP = 620 (32 x 10 + 300)
Hp = 620 - 62 = 538

Alice mengarahkan tongkat Mikazuki-nya ke arah Sachi. Meski dia tidak terlalu kuat seperti Tamaki atau Kui Hua, tapi dia tetap menyerang. "Poison Fog!" seru Alice.

HP = 590 (29 x 10 + 300)

Random number (1,100) : 6

"Ohok!" Sachi terkena racun yang dihasilkan oleh Alice "Sekarang giliranku!" Seru Sachi melempar kartu Arrow "Arrow!" Sachi mengetuk kartu Arrow yang segera menyerang Alice.

Random number (1,100) : 32

HP Sachi = 620 - 6 = 614

Alice sempat terjatuh setelah terkena serangan dari kartu Arrow. "Oke... Kalau begitu,"

"Crystal Rain!" seru Alice ke arah Sachi.

HP Alice = 590 - 32 = 558

Random number (1,100) : 60

"Cih!" desis Sachi yang sempat terjatuh karena serangan Alice yang cukup kuat "Giliranku!" ucap Sachi melempar kartu "Sword!" serunya seraya mengetuk kartu.

Seketika tongkatnya berubah menjadi pedang "Hiah!!!" serunya menyerang Alice.

Random number (1,100) : 66

HP Sachi = 614 - 60 = 554

Mifuyu menyerang balik Kui Hua "Rasakan ini! Shoot!" seru Mifuyu menyerang Kui Hua.

Random number (1,100) : 3